Jika Anda mencari tambahan baru untuk rumah Anda, dek akan menjadi investasi yang bagus. Ini akan memperluas ruang tamu luar ruangan Anda dan memberi Anda banyak alasan untuk menghabiskan lebih banyak waktu di luar. Ini juga akan meningkatkan daya tarik dan nilai tepi jalan rumah Anda. Anda dapat menyesuaikan dek dengan berbagai cara agar sesuai dengan gaya hidup Anda, dan Anda dapat memodifikasinya seiring waktu seiring perubahan kebutuhan Anda.
Tentu saja, menemukan bahan terbaik untuk dek Anda sangatlah penting. Ini akan memengaruhi tampilan dek dan seberapa banyak manfaat yang Anda peroleh dari tambahan rumah baru Anda. Pilihan bahan Anda juga dapat menentukan berapa banyak perawatan yang dibutuhkan dek. Beberapa bahan tersedia untuk dek, teras, dan tambahan luar ruangan lainnya. Lihatlah beberapa opsi paling populer serta pro dan kontranya untuk membantu Anda memilih yang tepat untuk Anda.
1) Komposit
Komposit adalah salah satu bahan paling populer untuk dek saat ini dan dengan alasan yang bagus. Tersedia dalam berbagai warna, dan terlihat seperti kayu yang dicat atau diwarnai. Terbuat dari kombinasi kayu, plastik, dan komponen lainnya. Komposisinya membuatnya kokoh dan tahan terhadap cuaca, sehingga mampu menahan beban berat, penggunaan terus-menerus, kelembapan, dan bahaya lainnya. Bahan ini tidak melengkung, retak, atau membusuk seperti halnya kayu. Pada saat yang sama, bahan dek komposit tidak memerlukan banyak perawatan selain pembersihan sesekali. Penghiasan komposit tertutup bertahan lebih lama dan tahan terhadap hama dan elemen dengan lebih efektif.
2) Kayu
Kayu adalah bahan tradisional untuk dek. Muncul dalam berbagai bentuk, termasuk kayu keras, kayu lunak, dan kayu yang diberi perlakuan tekanan. Karena beragamnya varietas yang tersedia dan banyaknya pilihan penyelesaian akhir yang Anda inginkan, ini sangat serbaguna. Ini lebih murah dibandingkan komposit dimuka, tetapi membutuhkan banyak perawatan. Hal ini termasuk menyegel kembali setidaknya sekali setiap tiga tahun dan melakukan perbaikan sesuai kebutuhan. Persyaratan pemeliharaan tersebut meningkatkan biaya jangka panjang. Dek kayu umumnya bertahan 10 hingga 15 tahun dengan perawatan rutin, tetapi ada juga yang bertahan kayu keras bisa bertahan sedikit lebih lama.
3) PVC
PVC adalah bahan populer lainnya untuk dek. Tidak seperti kayu dan komposit, bahan ini sepenuhnya sintetis. Itu sejenis plastik. Artinya, tahan terhadap hama, kelembapan, dan jamur. Ini bisa bertahan 50 tahun atau lebih, dan tidak memerlukan pemeliharaan berkelanjutan. PVC ringan, tapi juga kuat. Ini adalah salah satu material dek yang paling mahal di muka, namun umur panjangnya dan kurangnya perawatan perlu menyeimbangkan timbangan. PVC penghiasan tersedia dalam berbagai macam warna. Kayu ini tidak menyukai kayu alami, tetapi merupakan pilihan umum bagi pemilik rumah karena bahannya yang kuat. Beberapa jenis PVC dapat menahan panas dan melengkung jika terkena suhu tinggi dalam waktu lama.
Memilih Bahan yang Tepat untuk Dek Anda
Dek merupakan tambahan yang bagus untuk rumah, tetapi memilih bahan yang tepat adalah kunci untuk memaksimalkan laba atas investasi Anda. Komposit, kayu, dan PVC adalah pilihan yang populer. Kayu lebih murah di muka. Ini tersedia dalam beberapa variasi, dan dapat dicat, diwarnai, atau disegel agar warna dan butiran alaminya terlihat. Namun, hal ini memerlukan perhatian berkelanjutan. PVC dan komposit bertahan lebih lama dan tidak memerlukan tingkat perawatan yang sama, namun pada awalnya lebih mahal. Pertimbangkan faktor-faktor yang disebutkan di sini untuk membantu Anda menemukan bahan terbaik untuk dek baru Anda.